-->
Markus Acian

Markus Acian

Kolumnis di Media Kumparan.com & P.Ms (Pengamat Masyarakat Sosial)

About me

Seorang kolumnis, mahasiswa Sosiologi di Universitas Terbuka, sekaligus seorang pengamat masyarakat sosial yang aktif menulis tentang isu-isu masyarakat, ketimpangan struktural, dan dinamika perilaku publik. Berangkat dari hasil pengamatan sehari-hari dan refleksi kritis terhadap realitas sosial, dengan komitmen untuk mendorong diskusi publik yang lebih jujur, terbuka, dan bermakna.

Gelar P.Ms.

Tentang Gelar P.Ms.

P.Ms. adalah singkatan dari Pengamat Masyarakat Sosial, sebuah gelar non-akademik yang digunakan oleh Markus Acian sebagai identitas intelektual dan simbol komitmen terhadap kajian sosial kontemporer.

Gelar ini lahir bukan dari institusi formal, melainkan dari konsistensi dalam menelaah realitas sosial, budaya, dan dinamika masyarakat urban, terutama dari sudut pandang sosiologi kritis.

Sebagaimana gelar-gelar sosial lain seperti “Haji”, “Ki”, “Habib”, atau bahkan “Aktivis” dan “Pakar”, gelar P.Ms. digunakan untuk menyampaikan posisi pemikiran dan arah keterlibatan dalam wacana publik.

Markus Acian, P.Ms.
mencerminkan pendekatan bebas sebagai pengamat masyarakat yang tak terikat batas institusional, tetapi tetap berakar pada semangat sosiologi sebagai alat baca realitas sosial.

Klarifikasi & Legalitas

Gelar P.Ms. bukan bagian dari sistem gelar akademik resmi yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Indonesia maupun lembaga internasional. Namun, setelah dilakukan penelusuran menyeluruh, tidak ditemukan gelar resmi manapun — baik nasional maupun internasional — yang menggunakan singkatan "P.Ms."

Dengan demikian:

  • Gelar ini tidak melanggar hukum atau etika akademik
  • Tidak menyesatkan, karena penggunaannya bersifat terbuka dan dijelaskan secara eksplisit
  • Digunakan semata sebagai identitas pemikiran, bukan sebagai pengganti ijazah atau klaim akademik resmi

Tujuan Penggunaan Gelar

  • Membangun identitas sosial sebagai pemikir independen
  • Memberi ruang alternatif bagi pengamat sosial yang berkarya di luar jalur akademik
  • Menunjukkan keberpihakan pada kajian masyarakat nyata, bukan hanya teori ruang kelas

Pernyataan

• Sebagai Masyarakat yang taat aturan negara tidak semestinya menaati semua aturan yang tidak menguntungkan Masyarakat.